Ciri-ciri Lembaga Pelatihan Kerja Kapal Pesiar yang Legal

Lembaga Pelatihan Kerja atau yang disebut dengan LPK adalah instansi pemerintah, badan hukum atau perorangan yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan pelatihan kerja. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaaan. (Sumber: UKM Indonesia)

Sedangkan untuk lembaga pelatihan kerja non formal sendiri merupakan penyedia pendidikan yang menyelenggarakan pelatihan khusus atau kursus yang dibutuhkan masyarakat untuk  bekal pengetahuan, keterampilan, pengembangan diri, mengembangkan profesi atau usaha, dan lain sebagainya. 

Saat ini tidak sedikit yang masih berminat untk bisa bekerja di kapal pesiar. Salah satunya agar tetap bisa bersaing di tengah modernitas dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Terdapat banyak sekali lembaga pelatihan kerja kapal pesiar di Indonesia.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat atas kebutuhan memiliki kemampuan dan ketrampilan agar bisa bersaing di dunia kerja. Hal lain juga berkaitan erat dengan kebutuhan perusahaan terhadap Sumber Daya Manusia yang akan mereka kelola. Banyak perusahaan yang sangat selektif dalam memilih karyawan. Terutama pada bagian skill dan ketrampilan, selain juga sikap dan prilaku.

Tingginya kriteria perusahaan terhadap kebutuhan karyawan, juga membuat banyak penyedia jasa training bermunculan khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan masih banyak lagi. Sebelum kamu merasa dikecewakan oleh lembaga pelatihan yang kurang berkualitas dan bisa dipercaya, kamu harus memiliki bekal dan pengetahuan tentang ciri-ciri lembaga pelatihan kerja yang baik untuk meningkatkan kemampuan. Simak ciri-cirinya di bawah ini.

Kriteria Lembaga Pelatihan Kerja yang Baik

1. Perizinan yang lengkap

Izin sebuah lembaga diberikan oleh badan perizinan/pelatihan Dinas Tenaga Kerja untuk Pelatihan dan Dinas Pendidikan untuk pendidikan atau kursus. Pastikan jika lembaga pelatihan yang kamu tuju sudah jelas memilikinya. Selain itu, kamu juga perlu tahu perizinan lainnya seperti Badan Hukum Usaha, HO, TDP, dll.

Kamu juga bisa menanyakan perizinan atau legalitasnya dari beberapa instansi lain yang membawahi lembaga tersebut bergerak. Misalnya, lembaga pelatihan kerja kapal pesiar, pastikan mereka juga memiliki izin atau diakui oleh instansi atau lembaga yang membawahi lembaga pelatihan tersebut.

Jika kamu masih ragu, bisa juga untuk tanyakan pada disnakertrans, dimana tempat itu berasal. Silahkan tanyakan sedetail mungkin tentang prijinan dan profil lembaga pelatihan kerja yang akan kamu tuju.

2. Kualitas Trainer

Kualifikasi trainer yang mengisi pelatihan kerja atau materi pelatihan menjadi hal yang penting diperhatikan sebelum memilih sebuah lembaga pelatihan kerja. Pastikan jika trainer pelatihan merupakan seseorang yang ahli di bidangnya. Selain itu kamu juga bisa mengetahui profil trainer dari berbagai media informasi, track record yang bagus bahkan ke kualitas penyampaian materinya.

Tidak hanya hal itu, kamu juga dapat memastikannya dengan melihat bagaimana trainer mempraktikan secara langsung teori atau materi yang disampaikan. Selain itu, kamu juga dapat memilih lembaga pelatihan kerja yang memiliki trainer dengan bekal ilmu yang profesional dan handal. Sehingga benar-benar membantu kamu dalam meningkatkan kemampuan bidang yang diminati.

3. Riwayat Lembaga Pelatihan Kerja

Langkah selanjutnya yang harus kalian ketahui adalah informasi tentang riwayat lembaga pelatihan kerja yang akan kamu pilih. Pastikan, apakah sudah ada bukti jika ada lulusan mereka yang berangkat kerja atau diterima di kapal pesiar? Semakin banyak lulusan yang berhasil akan menambah kualitas lembaga tersebut.

Jangan terburu-buru mendaftar, kamu harus mendapatkan informasi yang valid. Buka hanya sekedar promosi atau janji manis dari marketing. Buktikan dengan mencari informasi tentang orang yang disebut pernah berangkat atau pernah belajar di lembaga tersebut. Semakin banyak bukti yang kamu dapatkan akan semakin yakin dalam menentukan pilihan.

4. Metode Pembelajaran dan Fasilitas

Metode pembelajaran dan fasilitas juga sangat penting untuk kamu ketahui informasinya. Bagaimana lembaga pelatihan kerja tersebut memilih metode pembelajaran dan bagaimana sistem pembalajarannya bekerja.

Hal ini nantinya akan menunjang kemampuan dan ketrampilan kamu. Jika metode dan sistem pembelajarannya tepat akan sangat mudah bagi kamu dalam menerima dan mencerna materi yang diberikan. Apakah banyaknya teori juga dibarengi dengan banyaknya praktik. Kamu harus menanyakan atau mencari informasi yang berkaitan dengan sistem pembelajaran dari lembaga tersebut.

Selanjutnya dalah fasilitas. Bagaimana pembelajaran akan berjalan lancar jika lembaga tersebut tidak memiliki fasilitas yang mendukung. Khususnya untuk ruang belajar dan tempat praktik. Apakah ruang kelas nyaman untuk belajar? Apakah tersedia tempat praktik yang mendukung kamu untuk mengaplikasikan teori yang diberikan? Cari dan pastikan jika lembaga yang kamu tuju memiliki keduanya.

5. Transparasi Pembayaran

Hal selanjutnya sebelum kamu akhirnya menentukan lembaga yang tepat adalah transparansi pembayar. Tanyakan tentang "bagaimana proses pembayaranya" dengan detail dan jelas. Pastikan total biaya yang kamu keluarkan jelas rinciannya digunakan untuk apa saja. Biaya sekian akan dibagi untuk mendapat fasilitas apa saja.

Lembaga dengan kualitas terbaik akan dengan senang hati menjelaskanya sedetail dan selengkap mugkin. Selain itu kamu juga bisa meminta brosur lembaga terkait rincian biaya. Biasanya mereka akan memberikan rincian biaya di situs resmi. Jika memang tidak ada kamu bisa langsung menghubungi customor service di nomor yang sudah disediakan lembaga pelatihan tersebut.