Kenapa Selalu Ditolak Kerja? Pelajari Penyebabnya

Detail Article

Kenapa Selalu Ditolak Kerja? Pelajari Penyebabnya

https://mail.dutapersadajogja.com/assets/images/post/Kenapa_Selalu_Ditolak_Kerja_Pelajari_Penyebabnya.jpg

Kenapa Selalu Ditolak Kerja? Pelajari Penyebabnya

Jumat, 15 Januari 2021

   


Kenapa selalu ditolak kerja? Mungkin kamu akan selalu bertanya-tanya pada diri sendiri alasan lamaran kerja sering ditolak perusahaan. Merasa marah dan jengkel karena tidak ada alasan yang kuat kenapa ditolak. Kadang juga merasa gemas.

Saat melamar pekerjaan ke perusahaan yang diinginkan, terkadang memang harus menelan kekecewaan karena ternyata setelah melalui tahap tes, seperti wawancara dan tes lainya, kita tidak bisa melanjutkan proses tersebut hingga sampai ke final. Diterima sebagai karyawan di perusahaan favorit tersebut.

Tidak lulusnya kita dalam wawancara kerja, bisa jadi karena memang performa kita saat di hadapan pewawancara kurang maksimal. Mungkin kita kurang persiapan dan jawaban yang kita berikan saat wawancara kurang memuaskan. Selain itu, ada beberapa alasan yang memang masuk akal, yang menyebabkan perusahaan menolak kandidat tertentu.

Alasan tidak diterima kerja

  1. Tidak Memenuhi Kualifikasi

Sangat penting bagi kamu untuk membaca dengan seksama kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk sebuah posisi yang dibuka. Biasanya, sebuah posisi sudah dilengkapi dengan detail ketentuan calon karyawan yang dibutuhkan. Pastikan kamu membaca dengan seksama kualifikasi tersebut dan periksa apakah kualifikasi tersebut sudah kamu penuhi dengan baik atau belum.

 

Selain itu ada alasan mengapa para pemberi kerja menyebutkan secara spesifik jumlah tahun pengalaman kerja atau kualifikasi edukasi tertentu yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Menurut sebuah survey terbaru, lebih dari 50 persen lamaran kerja ditolak karena para kandidat tidak memenuhi kualifikasi yang diminta. Beberapa pelamar mungkin punya pengalaman kerja terlalu banyak dari yang dibutuhkan (over qualified) dan sebagian lainnya justru kurang pengalaman (under qualified). Dua-duanya menjadi alasan yang valid bagi para pelamar untuk menolak mereka.

 

  1. CV yang dilampirkan tidak lengkap

Membuat surat lamaran kerja, seperti Curriculum Vitae (CV) adalah tahapan awal setiap orang saat mencari pekerjaan. Kamu dapat mengirimkan surat lamaran kerja tersebut lewat online, jasa kurir, maupun datang langsung ke perusahaan yang dituju.

 

Lalu apa alasannya kamu mengalami penolakan lamaran kerja. Padahal kamu sudah mengirimkan surat lamaran kerja atau CV terbaik dan menarik. Memasukkan banyak CV ke perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan minat kamu. Tapi tetap saja tidak ada panggilan wawancara kerja.

 

Pihak HRD perusahaan tidak akan sembarangan menghubungi pencari kerja yang sudah mengirim lamaran kerja untuk menjalani panggilan wawancara. Mereka harus menganalisa dulu surat lamaran kerja si pelamar. Tentu merekan akan mencari yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Oleh sebab itu, kamu harus cermat dalam membuat surat lamaran kerja.

 

Membuat CV atau surat lamaran kerja harus dilakukan secara baik dan benar. Ada kesalahan saat mengetik kata demi kata atau typo akan mengurangi poin kamu. Pihak HRD perusahaan bisa jadi malas membaca surat lamaran kerja kamu.

 

Mereka akan berpikir, “menulis saja belum baik, apalagi bekerja.” Untuk itu, sebelum membuat dan mengirim surat lamaran kerja atau CV, baca atau periksa kembali apa yang sudah ditulis. Jangan sampai tidak menggunakan kata-kata baku, banyak salah dalam penulisan. Hindari hal tersebut. Karena menjadi alasan lamaran kerja tidak ditanggapi.

 

  1. Penampilan tidak menarik

Kesan pertama kadang memang bisa menjadi salah satu faktor penentu diterima atau tidaknya kamu di sebuah perusahaan. Saat kamu melamar pekerjaan dengan pakaian tidak rapi, bertato dan rambut gondrong, perusahaan akan berpikir dua kali untuk merekrut kamu sebagai karyawan mereka.

 

Suka atau pun tidak suka, faktanya kita memang perlu memberi kesan pertama yang positif ketika bertemu dengan pelamar kerja. Maka itu, penting bagi kita untuk memerhatikan pakaian yang digunakan ketika menghadiri wawancara kerja. Kamu tidak bisa hanya mengenakan kaos, misalnya, menjadi alasan tidak diterima kerja.

 

Jadi persiapkan diri kamu terutama untuk urusan penampilan saat datang ke perusahaan. Ini menjadi salah satu faktor kunci perusahaan menilai kamu. Jika kesan pertama yang ditampilkan sudah meyakinkan, mereka tidak akan ragu untuk meloloskan kamu ketahap berikutnya.

 

  1. Wawancara tanpa persiapan matang

Jangan senang dulu saat menerima panggilan dari sebuah perusahaan. Kadang, hasil wawancara yang justru membuat kita tidak diterima saat melamar kerja. Banyak atasan yang tidak suka dengan calon pegawai yang banyak bicara dan suka berdebat. Ingat, perusahaan mencari orang yang bisa bekerja sama dalam tim.

 

Selain itu, menghadiri panggilan wawancara tanpa persiapan yang cukup adalah sebuah kesalahan. Mencari informasi tentang perusahaan yang akan dilamar menjadi hal wajib yang harus dilakukan. Selain itu, memperdalam pemahaman tentang pekerjaan yang dilamar juga tidak kalah penting.

 

Biasanya, pihak HRD juga akan menanyakan alasan atau motivasi kamu ketika melamar kerja. Jangan menjadikan uang sebagai alasan utama. Apalagi kalau kamu masih muda dan belum terlalu banyak tanggungan. Ajukanlah alasan “ingin mengembangkan diri” dan “memanfaatkan ilmu”. Ini akan membuatmu terlihat meyakinkan dan dewasa di hadapan para pewawancara.

 

  1. Komunikasi saat wawancara yang buruk

Saat tengah mengikuti wawancara jangan membuat pihak perusahaan bingung dengan sejumlah jawaban yang kamu berikan. Jika ditanya, jawab dengan singkat dan jelas. Jangan berbicara berputar-putar dengan jawaban yang rancu.

 

Sulit berkomunikasi dengan baik membuat perusahaan dengan segera menolak kamu. Tapi jika beruntung, kamu bisa saja diterima. Siap-siap saja, tak lama kemudian akan dikeluarkan. Jadi berlatih komunikasi dengan baik dan bijak, terutama saat wawancara kerja menjadi hal yang penting untuk dipelajari.