Program PKK Antarkan Lulusan Duper OJT di Malaysia

Detail Berita

Program PKK Antarkan Lulusan Duper OJT di Malaysia

https://mail.dutapersadajogja.com/assets/images/post/eyJpdiI6ImE0VWVRTlBDbE5zR1J1VE83NlErQmc9PSIsInZhbHVlIjoiMjFsQ0Iwbk1HNnNwWUx3T21nQ3Z6TDZha0dhOWJlV1BpWTBCTmY1OVF4K1pUUmZ2RGxYbjd4KytaY2pEME9DUEtTSGc0U1EvdkJmc1pDRDhDTE5HZ2c9PSIsIm1hYyI6ImMwOWQ4M2Q3MTc2Y2RkM2E2YzcwYTN.png

Program PKK Antarkan Lulusan Duper OJT di Malaysia

Selasa, 12 Maret 2024

   


Kuala Lumpur, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi menjadi langkah strategis untuk menghadirkan sumber daya manusia yang unggul dan siap kerja, begitu pun melalui kursus dan pelatihan. Salah satu kursus yang memberikan banyak peluang adalah perhotelan/hospitality. Contoh praktik baik kali ini adalah Arifian Asa Dermawan, alumni program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) 2023 yang berhasil mendapatkan on job training (OJT) di Malaysia.

Pemuda 20 tahun tersebut merupakan alumnus Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Duta Persada, Yogyakarta. Ia memilih mengembangkan keterampilan di bidang perhotelan karena ingin memiliki jenjang karier yang sangat luas, bahkan sampai internasional.

"Kebutuhan tenaga kerja di perhotelan kan banyak dan menjanjikan karena di negara atau daerah manapun pasti terdapat hotel." ungkap Arifian menceritakannya terjun ke dunia perhotelan.

Sebelumnya, ia bekerja sebagai montir atau mekanik sepeda motor di bengkel. Lalu, ia memutuskan untuk menambah keterampilan lainnya melalui program PKK. Pemuda asal Yogyakarta itu pun menyebutkan bahwa dengan mengikuti program PKK pengetahuan tentang dunia perhotelan semakin luas.

Arifian menjelaskan, "Di LKP Duta Persada, saya benar-benar diajarkan berbagai materi mengenai perhotelan, mulai dari front office, food and beverage (F&B), sampai housekeeping.""

Dari berbagai materi tentang dunia hospitality itulah ia memutuskan untuk memilih bidang F&B, khususnya F&B product. Kegemarannya dengan memasak membuat ia memilih untuk berada di dapur menyajikan berbagai macam masakan.

"Dulu cuma masak-masak biasa aja bisanya. Sejak ikut program PKK, saya jadi tahu bahwa memasak itu gak semudah itu. Harus ada seni,"" ungkap Arifian.

Arifian menambahkan pengetahuannya tentang makanan pun bertambah luas. Melalui program PKK lah soft skills nya meningkat, terutama terkait bahasa Inggris dan komunikasi. Menurutnya, itulah keterampilan penting untuk sukses di bidang perhotelan selain keterampilan teknis.